Category Archive: 100 Stranger

Laki – laki hidup untuk ladang, Wanita hidup untuk tenun

  Laki – laki hidup untuk ladang, Wanita hidup untuk tenun. Kira – kira begitulah pameo yang ada di Timor Tengah Selatan. Tenun bagi keseharian mereka sangatlah penting selain untuk penutup dan pelindung badan… Baca lebih lanjut

Stranger #05 Papuk Rumenah

Rumenah adalah warga Kampung Sade, sedikit sedikit saya jadi tahu kosakata dari bahasa Sasak. Papuk artinya mbah, Papuk Nine sama artinya dengan eyang putri. Papuk Rumenah berjalan di gang yang sama dengan saya… Baca lebih lanjut

Stranger #04 Mustiari

Ari Mustiari adalah seorang gembala kerbau tetangganya. Upah menggembala sekawanan kerbau selama setahun adalah satu kwintal beras. Tugasnya berat, selain menggembalakan kerbau ia harus memastikan  kolam lumpur untuk kerbau-kerbaunya tetap basah untuk berkubang.… Baca lebih lanjut

Stranger #03 Inaq Pur

Ibu Pur baru pulang dari ladang untuk memanen bayam. Beberapa ia ambil untuk kebutuhannya sendiri, sisanya dia jual pada tetangga yang sudah memesan sebelumnya. Hal ini sudah dilakoninya sejak lama hingga bisa lihat… Baca lebih lanjut

Stranger #02 Inaq Mulyana

Inaq dalam bahasa Sasak artinya ibu. Ibu Mulyana dengan anaknya Ame adalah penduduk Dusun Kampu, Lombok – NTB. Salah satu kampung yang terkena imbas dari perang antar kampung antara Ketare dan Kawo. Kondisi… Baca lebih lanjut

Stranger #01 – Pi’i

  Bapak ini adalah seorang pencari rumput untuk kambing, sapi, dan kerbau untuk orang di Ketare, Lombok, NTB. Kami bertemu di lahan milik Bandara Praya Lombok. Kendala komunikasi terasa karena bapak ini tidak… Baca lebih lanjut