Travel Log
Kenapa repot-repot membawa notes dan pulpen padahal jaman sekarang semua itu bisa digantikan lebih praktis dengan ponsel dan tablet.
Saat perjalanan kita sering bengong waktu sedang diatas bus, diatas pesawat, bahkan ditengah keramaian. Sayang padahal saat bengong tersebut ada pemikiran-pemikiran yang “random” yang kadang absurd atau menarik setidaknya bagi saya. Seperti halnya lomography just shoot dont think, ini juga berlaku dalam cara saya mencatat di log. Saya catat apa yang terlintas, tulisan jelek, atau nantinya nggantung karena terdistract bukan jadi masalah, Setidaknya catatan tersebut akan menjadi pemandu kita saat hendak menulis.
Seperti halnya kita saat belajar di bangku sekolah dengan kurikulum CBSA tentu kita biasa mencatat bukan. Seru lho kita mencatat kosakata baru, istilah setempat, dan nama tempat yang terdengar ajaib. Saat kita bertanya pada penduduk setempat dan mencatatnya maka olawan bicara kita juga akan jadi lebih bijaksana, telaten dan biasanya akan memberi beberapa informasi tambahan.Tidak semua hal saya catat, kadang sayapun merasa malas, kalau sudah begini biasanya saya foto saja dengan kamera ponsel. Dengan begitu setidaknya saya masih punya patokan kalau nyasar atau sedang bertanya arah.
Dalam project 100 Stranger beberapa kali saya mengalami peristiwa lupa nama, ingat cerita. Karena asik ngobrol sampi lupa kenalan maka dari itu lebih baik saya catat betul-betul. Kadang nama mereka rumit dan lebih baik kita pasrahkan notes ini ke tangan mereka untuk dicatat sendiri, bahkan kadang saya diledek karena tulisan tangan saya yang jelek atau salah menuliskan karena pendengaran yang kurang baik. Agak riskan kalau menurut saya mengeluarkan gadget ditengah keramaian yang situasinya belum kita kenal. Dengan cara tradisional macam ini paling kita yang terlontas dari mulut lawan bicara kita “mas wartawan darimana?” atau yang paling absurd “Mas ini misionariskah?”
Jadi beginilah beberapa postingan di blog ini bermula. Kebanyakan ditulis saat saya sedang lelah atau sedang menunggu dan catatan ini ditulis diatas JT 0693 4 jam penerbangan saat pulang ke Jakarta.
menarik!
kemarin saya udah mulai coba ambil foto2 strangers, tapi kebiasaan buruknya adalah: ajak ngobrol suka lupa tanya nama
hahaha apes..
atau sebaliknya: tanya nama, ngobrol seru, trus pamit.. dan kemudian lupa orang tsb malah belum difoto
Kalau gue nggak bengong sih. Biasanya browsing bokep buat ngilangin jenuh. Eh. Bukan, browsing ada apa aja ke tempat yang dituju:p
hehe maklum kalo saya kartunya jarang dapet 3G jadi kalo browsing yang iya iya suka nggak sabaran..
Ganti kartuuuu:p
inspiring.sabidud
Thx mate..
Sering terpikir tapi selalu lupa saat packing -__-
Hahah beli lah di tempat tujuan.. kalo bawa gede2 dan tebel2 kadang ngeluarinnya jg males