Tasik – Bandung | Sabisa-bisa Harus Bisa, Pasti Bisa
Memulai hari dan perjalanan baru ada rutinitas yang wajib dijalani oleh ke-21 Srikandi yaitu mengukur tekanan darah dan briefing pagi. Dalam briefing pagi ini ada anomali yang dilaporkan oleh tim medis bahwa tekanan darah ke-21 Srikandi lebih tinggi dibanding hari-hari sebelumnya. Etape terakhir adalah etape tanjakan, mungkin inilah yang menjadi pikiran bagi ke-21 Srikandi dan menjadi beban sebelum memulai perjalanan.
Dilepas dari Gedung Telkom Tasikmalaya, ke-21 Srikandi sudah memulai perjalanan dengan jalan yang menanjak. Cobaan berat pertama ada di daerah Gentong. Jalan sempit dan berliku membuat lalulintas tersendat lalu menimbulkan antrian panjang kendaraan menunggu rombongan Srikandi melintasi tanjakan. Ujian berat bukan hanya berlaku bagi ke-21 Srikandi, tetapi juga untuk team support yang harus mengawal, mendorong, sekaligus menjaga para Srikandi dari sambarang bus dan truk. Beruntung ada tambahan tenaga baru dari team SixtyNiner sebagai team support ke-21 Srikandi bersama Ranger untuk memastikan semuanya bisa mengayuh hingga tujuan.
Lepas dari Gentong memasuki Malangbong, semua sudah bisa berlega hati karena tanjakan yang terberat sudah dilewati, sisanya rolling dengan suguhan pemandangan yang indah. Tanjakan panjang baru ditemui lagi di lingkar Nagrek, walaupun tenaga sudah hampir habis, namun di lingkar Nagrek ini ke-21 Srikandi bisa mengayuh dengan bebas dan tenang bebas dari suara sirine yang membuat kayuhan tergesa-gesa. Peloton pecah karena dibebaskan untuk mengatur pace nya sendiri namun setelah regrouping di bawah, seolah ada perasaan haru bahwa sebentar lagi perjalanan ini kembali berakhir dan semua akan berpisah larut dengan kesibukannya masing-masing.
Iring-iringan ke-21 Srikandi dilanjutkan menuju Bandung via Cileunyi jalan lurus menyambut senja. Setibanya di titik finish, meledaklah rasa haru ke 21-Srikandi yang berhasil menyelesaikan perjalanan 600 kilometer lebih. Semua berangkulan dan menangis dalam kegembiraan, maka sampai disinilah perjalanan 21 Srikandi harus diakhiri
Tandjakan Gentong lebih sadis dari Nagreg ya om?
whuaaaa pengen nyobain…
congrats bwt #21Srikandi. Bangga!
kacau om.. jalanan sempit, bis nya juga banyak. kalo mau papasan siap2 diserempet 😀