Maleber Trail Running
Weekend lalu kebetulan saya punya kesempatan untuk datang dan bermain ke Maleber. Setelah segala urusan dan kewajiban saya terselesaikan, agak tanggung rasanya apabila langsung pulang ke Jakarta.
Jadilah saya mengenakan sepatu dan memulai mengayunkan langkah di sana. Waktu menunjukkan pukul 16.00 lewat beberapa menit dan terlihat kabut mulai turun. Agak gentar juga awalnya, namun karena saya sudah beberapa kali bersepeda disini dan saya mengenal beberapa warga yang tinggal diatas, maka pikiran kembali positif akan keputusan saya ini.
Start di ketinggian 1.200 DPL hingga 1.500 DPL itu ternyata berat ya. Ditambah lagi medan makadam mengharuskan saya untuk berhati-hati saat melangkah, mengingatkan saya pengumuman di Bus Transjakarta saat menepi ke halte. Pace saya kalau dirata-rata sepertinya hanya sedikit lebih cepat dari orang yang berjalan santai sambil sesekali berhenti untuk mengambil foto dan minum air đŸ™‚
Tak terasa langit bertambah gelap, tandanya harus segera turun untuk menghindari  hal hal yang buruk mengingat saya tidak membawa alat penerangan apapun.
Selesai berlari, saya berkemas untuk kembali ke Jakarta. Mata ini sangat berat setelah menjalani aktivitas sehari itu.  Beruntung lalu lintas Puncak macet setelah Cisarua, membuat saya bisa sedikit mencuri kesempatan tidur saat jalur sedang ditutup. *Hehehe jangan ditiru ya
