Pakuan Hill Women Open
Kelas woman open termasuk kelas yang keras karena di kelas ini peserta profesional dengan peserta amatir dicampur bahkan tanpa batasan usia. Dikelas ini ada 3 atlet Rosela yang turun yaitu Aya didikan Bimar “Pak Coach” Sitanggang, Meika, dan Bro Rahmi yang merupakan jebolan Srikandi Gowes Jakarta – Jepara.
Di garis start bisa kita lihat anak-anak RRT paling feminim dan paling modis bila dibandingkan dengan atlet2 Purwakarta. Lepas start posisi pertama hingga keempat dipegang oleh atlet tapi kemudian Meika menyusul dibelakangnya. Satu persatu rombongan pembalap dateng melewati tanjakan pertama, lalu ada Bro Rahmi yang juga berhasil melewati tanjakan.
Lho kemana Meika dan Aya yang tadinya di depan? Ternyata Meika, sampai pertengahan tanjakan dia masih gowes, lalu memutuskan untuk turun dan berhenti di tengah tanjakan. Meika pun minggir sambil bilang kalo nafasnya sudah ngga memungkinkan untuk melanjutkan race. Dia tiduran, dan tim medispun datang membawa Meika ke ambulance, hingga kondisinya bener-bener bisa pulih 100%. (Terima kasih kepada tim medis Bogor Medical Centre, konon kondisi Meika syok karena sengatan panas, nervous dan tidak sarapan).
Kembali di feeding zone tampak Bro Rahmi hampir menyelesaikan lap pertamanya. Seperti biasa, Bro Rahmi tampak perkasa walaupun sempat terlambah shifting sehingga tersalib di tanjakan tapi kemudian bisa membalas lagi di jalan datar. Tiba-tiba Aya datang lari-lari melawan arah sambil menuntun sepeda. Ternyata rantainya putus.. Haduh mana di box toolkit nggak sedia penyambung rantai pula. Untung Ting2 datang tergopoh2 sambil membawa pemotong rantai.. Sip lah langsung aja saya oprek rantainya sambil diiringi dumelan senewen dari Aya. Sayang proses ini makan waktu yang cukup lama, tapi Aya masih tetap semangat untuk meneruskan lombanya.
Lap demi lap dihabiskan sambil berharap… Bro Rahmi masih konstan dengan kecepatannya, tampak berpacu dengan diri sendiri karena jarak dengan pembalap di depan dan di belakang jauh. Terus begitu hingga akhir lap ketiga yang menempatkan Bro Rahmi pada posisi kelima.. Wow sebuah pencapaian yang luar biasa mengingat kelas ini merupakan kelas terbuka.
Selamat untuk Aya, Meika, dan Bro Rahmi atas pencapaiannya.. Walaupun belum juara, minimal semua sudah jadi juara bagi diri sendiri karena berani mengalahkan rasa takut.
Foto dari kamera Sabat, Aya, dan Jerry