Tips Upgrade Part MTB
“Yang penting itu dengkulnya bukan sepedanya”
Quote diatas pasti sering kita dengar di dunia maya maupun dunia nyata. Tapi ternyata dengan mengganti beberapa parts yang tepat kita bisa mendongkrak performa dan punya sepeda XC rasa race tanpa menghabiskan banyak uang.
Prioritas Pertama
- Clipless pedal
Tidak ada part yang sangat signifikan pengaruhnya terhadap performa dalam bersepeda. Bayangkan crank adalah bagian mesin yang harus digerakkan dan kaki kita sebagai pistonnya. Mana yang lebih bertenaga antara piston yang menyatu dengan mesin dan piston yang hanya menempel dengan mesin.
Untuk pedal kita bisa memulai dengan pedal Shimano M520 di kisaran 300rb-an. Bobotnya mungkin relatif lebih berat dibanding pedal clipless yang lain, tapi dari ketahanan material dan kemampuannya membuang lumpur, pedal ini patut dipertimbangkan untuk dipakai. Jangan lupa siapkan uang extra untuk membeli sepatu yang mendukung pedal clip seperti Diadora (dikisaran 400rb-an), Shimano (600rb-an), Specialized( 800rb-an), atau SIDI (sejutaan)
- Ban
Tidak ada salahnya punya beberapa set ban untuk kondisi kering dan basah. Untuk ban kering bisa pilih Maxxis Crossmark atau Maxxis Monorail sedangkan Maxxis Medusa untuk medan berlumpur. Tapi kalau sepeda kita masih sering dipakai untuk di aspal, lebih baik pilih CST yang lebih murah dan nggak cepat habis kembangannya bila dipakai di aspal.
Komponen Penting Untuk Upgrade
- Rem
Untuk saya pribadi v-brake dan disc brake performanya sama. Tapi kelebihan v-brake adalah murah dan ringan. Tapi disc brake lebih handal untuk dibawa ke berbagai macam medan tanpa kompromi. Sedangkan v-brake kadang membuat lumpur stuck di roda dan seat stay dan perlu waktu untuk membersihkannya. Hydrolic atau mekanik terserah, tapi yang patut digarisbawahi semahal-mahalnya discbrake mekanik tidak lebih baik performanya dibandingkan disc brake hydrolic, tetapi untuk urusan kemudahan dan kepraktisan perawatan memang sistem mekanik masih lebih bersahabat. Beruntung sekarang ada part murah yang reviewnya bagus seperti Bengal untuk sistem mekanik dan tektro auriga / shimano alivio untuk sistem hidrolik nya
- Fork Suspension
Wajar rasanya untuk merasakan sensasi bersepeda yang lebih, kita menghabiskan 1/2 total budget pada suspensi fork. Penggunaan suspensi angin dapat memangkas bobot sepeda secara signifikan dan lebih mudah disetting sesuai berat badan dan gaya permainan kita. Disini ada RST First, Rockshox Reba, Rockshox SID, atau Fox F series yang umum dipakai untuk mengejar performa dan kecepatan.Tapi nggak ada salahnya punya fork yang ada fitur lockoutnya untuk permulaan.
- Drivetrain
Ini dia bagian yang rasanya paling diagung-agungkan orang dalam bersepeda. Bagi saya untuk turun di medan offroad XC-AM yang sesungguhnya kelas Shimano Alivio baru keatas merupakan pilihan yang baik. Ganti bagian drivetrain anda seperlunya hanya saat mereka perlu diganti karena seberapa bagusnya drivetrain anda jika kemampuan membaca track dan teknik shiftingnya belum matang hasilnya akan sama saja. Lebih baik prioritaskan upgrade pada crank dengan teknologi Outer BB seperti di Hollowtech II, ganti Cassette dengan bobot yang lebih ringan misalnya SLX / XT atau KCNC dan gunakan pulley 3rd party bisa memotong lumpur seperti Token supaya lumpur tidak berkumpul di RD. Siapkan dana juga untuk mengganti rantai setidaknya setahun sekali apabila sepeda dipakai secara rutin beberapa kali dalam seminggu.
Upgrade komponen memang menyenangkan dan menarik, tapi pintar-pintarlah dalam membeli. Sebisa mungkin gunakan media online seperti bukalapak.com dan sepedaku.com untuk berburu parts dan mencari harga. Prioritaskan upgrade bagian yang mampu kita sentuh dahulu baru kemudian berpindah ke bagian lain. Jangan lupa, dalam MTB akan banyak bagian yang aus dan perlu diganti, sehingga perlu anggaran yang disisihkan untuk service dan perawatan.
Sekali lagi sebagus-bagusnya sepeda orang, masih lebih nyaman sepeda sendiri. Maka bersenang-senanglah dengannya.
Sebagus-bagusnya sepeda orang, lebih enak bini orang.. *loh..* Wah, btw CST itu ban gue banget looh… hehehe.
heheh kalo yang itu sih rumput tetangga selalu lebih hijau 🙂
Yah CST emang bagus kok.. cuman sayang varian buat xc nya kurang banyak
don’t buy upgrades, ride up grades 😛
Ampun kk dari pertama main sepeda sampe sekarang masih pake 8 speed nih kk
Sayang THR nya nggak dipake..Tapi terima part 2nd apa aja..
lha, gw sekarang malah down grade ke single speed 😛
dulu pertama beli MTB sempet kepikiran upgrade, tapi akhirnya…..
akhirnya saya jual buat ongkos mudik kampung… ahahah 😀
saya begitu kenal MTB berkelas’engga bisa tidur,,,///////????soalnya banyak kecoa……heheheh’
tipsnya bagus, enak dibaca (y)
Mau nanya om masih nubie, brarti rd ga mempengaruhi enteng berat kayuhan ya? kalo crank deore rd msih altus, apakah efek kayuhan ringan dari crank deore tidak bisa optimal? trimakasih
RD nggak terlalu ngaruh. cuma durabilitas aja yg berasa kalau main di jalan gronjal2.. upgrade crank salah satu upgrade yg paling berasa mengurangi bobot sepeda lho