Sentul – KM 0 combo Gn. Pancar

Kata siapa kalo nanjak itu nyiksa dan nyusah-nyusahin diri sendiri

Berangkat dari rasa gelisah gara2 ada tanggal merah yang nyempil ditengah-tengah minggu, kita memutuskan untuk main di sekitaran Sentul dengan pertimbangan nggak terlalu jauh dari rumah. Woro-woro sedikit di milis dengan rute Sentul – Bojongkoneng KM 0  sama kyk Uphill Race kemarin dilanjut ke Gn. Pancar via Giri Tirta.

Biarpun  yang ikut sedikit dan rutenya cukup menanjak, ternyata pagi itu diwarnai dengan suasana ceria. Mulai dari celetukan-celetukan saat berangkat sampai bertemu makhluk penghuni pom bensin. Jadi siapa yang bilang kalo nanjak itu nyiksa dan nyusah-nyusahin diri sendiri (*padahal semua tergantung mood dan siapa yang diajak gowes).

Rute Sentul – Bojongkoneng KM 0 ternyata banyak berubah sejak Uphill race terakhir, jalan sudah diaspal hingga cukup mulus untuk dilalui. Tapi satu yang jadi ganjalan selama perjalanan, perasaan habis diaspal kok tanjakannya jadi lebih banyak ya.. Dulu yg nanjaknya curam rasanya hanya ada di 2 titik, diawal mau ke pemancingan dan diakhir mau melewati SD.

Setelah semua finish dan isi ulang tenaga dengan 1 pisang dan 2 telur, kita semua turun untuk melanjutkan perjalanan ke Gunung Pancar. Nggak sejauh yang dibayangkan untuk sampai ke Gunung Pancar dari Bojongkoneng, walaupun sempet nyebut “anjiiir” baca plang petunjuk jalan yang tulisannya “Gn Pancar 15 KM” sambil nanjak, namun usut punya usut ternyata tulisannya Gn Pancar 1.5KM”  hehe maklum dengan asupan oksigen ke otak kurang dan dengkul yang sedang dipakai kerja keras membuat membaca jadi sulit 🙂

Betul-betul rombongan ajaib, lihat penunjuk jalan yang tulisannya “Gn Pancar 250M” kita malah belok kiri lewat Giri Tirta yang berkontur naik turun dengan medan makadam dan memutari punggung Gunung Pancar. Tanjakannya bikin grup kececer, merem melek sampe-sampe penduduk sekitar bingung mau nyela atau nyemangatain.

Cuman setelah melalui semua tanjakan.. kita baru bisa senyum – senyum sendiri dan menikmati benar apa itu makan enak.

Trip ditutup dengan gowes turun setelah hujan reda dan pikiran untuk mengulanginya lagi.